SISTEM INFORMASI DAN BASIS DATA

Sistem Informasi dan Basis Data
A.   Sistem Informasi
Informasi pada zaman modern seperti ini sangatlah dibutuhkan, bukan hanya saja dibutuhkan namun informasi yang dibutuhkan tersebut haruslah teratur dan juga terintegrasi sehingga informasi yang diinginkan dapat mudah untuk diakses. Mudah bukan berarti informasi penting maupun rahasia dapat dilihat oleh siapa saja akan tetapi, praktis dalam mengakses informasi tersebut.
Maka sistem informasi sangatlah dibutuhkan dalam hal ini, sehingga dapat tercapainya tujuan yang diinginkan dalam akses informasi.
            Sebelum melanjutkan tentang bahasan ini ada beberapa istilah yang perlu diketahui bersama, diantaranya sebagai berikut.
   1.    Sistem
Satu kesatuan antara dua atau lebih komponen yang tidak saling bertentangan antara satu sama lainnya yang tergabung untuk mencapai suatu tujuan.
2.    Data
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan/atau angka(Witarto, 2004). Contoh: data di supermarket
17, 15 dan 18
Ani, Nina, dan Euis

3.    Informasi
Informasi adalah  rangkaian data yang mempunyai sifat sementara teragantung dengan waktu, mampu memberi kejutan pada yang menerimanya(Witarto, 2004). Contoh : informasi di supermarket
Panjang antrian rata-rata meja kasir ke-1 adalah 17 orang.
Panjang antrian rata-rata meja kasir ke-2 adalah 15 orang.
Panjang antrian rata-rata meja kasir ke-3 adalah 18 orang. 
Kasir di meja kasir ke-1 adalah Ani.
Kasir di meja kasir ke-2 adalah Nina.
Kasir di meja kasir ke-3 adalah Euis.

4.    Pengetahuan
Rangkain informasi dan data, yang membentuk jaringan semantik, didalam ingatan seseorang(Witarto, 2004).

5.     Kebijaksanaan
Sifat dan kemampuan untuk mengguanakan pengetahuan, pemahaman, pengalaman akal sehat dan wawasan yang dalam(Witarto, 2004).

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat (John F. Nash, 1995).

Komponen Sistem Informasi
§  Input
Data yang masuk ke dalam sistem informasi.
§  Model
Kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang terdapat di basis data dengan cara yang ditentukan.
§  Output    
Informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
§  Teknologi
Alat sistem informasi yang digunakan untuk melakukan penerimaan input, menjalankan model, menyimpan dan mengkases data  dan menghasilkan ouput.
§  Basis Data
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengeluaran (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah, 1999)
§  Kontrol
Pengendalian yang dirancang  untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Karakteristik Sistem Informasi
§  Sistem informasi memiliki komponen-komponen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi sistem informasi itu sendiri.
§  Ruang lingkup sistem informasi telah ditentukan sejak awal sehingga tidak akan bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
§  Tujuan sistem informasi merupakan hal poko yang harus dicapai mengguanakan sistem informasi.
§  Lingkungan sistem informasi adalah hal yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi.

B.   Basis Data
Basis data atau sering disebut juga database dapat dimisalkan seperti loker tempat menyimpan arsip-arsip, yang difungsikan untuk meyimpan data dalam jumlah besar dan juga di tempatkan berdasarkan klasifikasi, jenis atau aturan tertentu lainnya. Misalnya saja pengarsipan yang ditentukan berdasarkan tanggal, jenis, banyak halaman yang tentunya memiliki tujuan yaitu agar arsip-arsip yang ada dapat tersusun secara teratur. Sederhananya penyusunan tersebut dilakukan dengan cara menempatkannya berdasarkan waktu kedatangan tanpa aturan yang lainnya. Hampir disetiap loker ataupun laci tidak mungkin tidak memiliki aturan pengurutan, sesederhanya pun pasti ada pengelompokan. Seperti halnya saja lemari pakaian, pasti kita menentuka tempat dimana ditempatkan baju kaos, baju sekolah formal, celana, jas dan sebagainya.
Secara tidak langsung kita mengatur hal-hal tersebut adalah bertujuan untuk agar suatu saat nanti apabila kita membutuhkan apa yang ada didalamnya bisa mengambilnya dengan cepat dan mudah.

1.    Definisi
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Yang pertama basis dapat diartikan dapat diartikan sebagai markas atau gudang atau juga wadah, dan data yaitu representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan/atau angka.

Dalam buku yang berjudul “Basis Data” yang disusun oleh Fathansyah, Ir.(1999) disebutkan bahwa definisi basis data dapat dilihat dari sejumlah sudut pandang diantaranya:
§  Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
§  Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengeluaran (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
§  Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Basis data atau database   memiliki prinsip dan tujuan. Prinsipnya yaitu pengaturan data/arsip, dan tujuannya adalah kemudahan dan kesepatan dalam pengambilan data/arsip. Hal yang ditekankan dalam basis data yaitu pengaturan/pemilihan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuan fungsi dan jenisnya.

2.    Operasi Dasar Basis Data
Diataranya sebagai berikut:
§  Create database
Pembuatan lemari arsip.
§  Drop database
Pengahapusan lemari arsip (beserta isinya bila ada).
§  Create table
Penambahan map arsip baru pada lemari arsip.
§  Drop table
Pengahapusan map arsip lama yang ada pada lemari arsip.
§  Insert
Penambahan lemabaran arsip ke map arsip.
§  Search
Pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
§  Update
Perbaikan isi lembara arsip yang ada disebuah map arsip.
§  Delete
Penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

3.    Objektif Basis Data
Diataranya sebagai berikut:
§  Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data melakukan perubahan atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
§  Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data, efisiensi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, bai dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi(dalam bentuk dile) antar kelompok data yang saling berhubungan.
§  Keakuratan (Accuracy)
Pembentuka relasi antar data secara ketat sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan data.
§  Ketersediaan(Availability)
Penggunaan data dengan geografis yang berbeda dapat dilakukan sehingga data menjadi tersedia dan dapat digunakan.
§  Kelengkapan (Completeness)
Hal ini sangatlah relatif  apabila seorang pengguna pertama menentukan bahwa data pada suatu arsip sudahlah lengkap belum tentu sama dengan pengguna kedua.
§  Keamanan (Security)
Aspek keamaan sangat bagus untuk diterapkan apalagi pada arsip/data yang bersifat penting/rahasia.
§  Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakaian basis data sering kali tidak terbatas pada suatu pemakaian, penggunaan sistem yang mendukung multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini.

4.    Komponen Basis Data
§  Perangkat Keras
Yaitu:
-       Komputer
-       Memori sekunder yang online (Harddisk)
-       Memori sekunder yang offline (Tape/Removeable Disk) untuk backup data
-       Perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
§  Sistem Operasi
Sistem operasi secara sederhana adalah program yang mengaktifkan sistem computer basis data dapat digunakan apabila sistem operasi telah aktif.
§  Basis Data
Setiap database memiliki beberapara basis data, disamping untuk menyimpan data tapi juga menyimpan definisi struktur.
§  Sistem Pengelola Basis Data
Sistem yang menangani pengelolaan basis data, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Dan juga menerapkan mekanisme pengamnan data, pemakaian data secara bersama-sama, konsentrasi data dan sebagainya.
§  Pemakai
Ada beberapa tipe pemakai diantaranya:
-       Programer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML).
-       User Mahir
Pemakai yang berinterasi dengan sistem tanpa menulis modul program.
-       User Umum
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui program yang telah disediakan.
-       User Khusus
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data non konvensional, tetapu untuk keperluan khusus.
§  Aplikasi
Aplikasi bersifat opsional, tergantung akan kebutuhan kita. DBMS-lah yang lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data.


Kesimpulan
Sistem informasi merupakan satu kesatuan yang amat penting dalam  pengolahan informasi yang menjalan perintah-perintahnya secara tepat dalam sebuah tujuan yang didalamnya erat kaitannya dengan basis data yang menyimpan dan digunakan sebagai sumber apa yang akan menjadi pendukung dalam prosesnya, keduanya adalah hal yang saling berkebutuhan jika adanya sistem informasi dan tidak terdapat basis data maka apa yang akan di sistemasi dan jika basis data tidak terdapat sistem informasi maka bagaimana mensistemasi data yang ada.


Daftar Pustaka
§  Witarto (2004) MEMAHAMI SISTEM INFORMASI.Bandung: Informatika Bandung.
§  Fathansyah, Ir (1999) BASIS DATA. Bandung: CV. Informatika
§  Binus University (2016). “Pengertian Sistem Informasi”. http://scdc.binus.ac.id/himsisfo/2016/07/pengertian-sistem-informasi/.2121 November 2017.
§  DosenIT.com(2015).”14 Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli”.https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-menurut-para-ahli21 November 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Grafis Dalam Pembuatan Film Animasi

Membuat CRUD Sederhana

Setelah Lulus Mau Apa?